-->
  • Korsel dan Korut Siap Gelar Reuni Keluarga yang Terpisah oleh Perang Korea



    Para pejabat Korut dan Korsel dilaporkan bertemu pada Jumat, 15 Juni 2018, untuk melakukan pembicaraan tentang kelanjuran agenda reuni keluarga yang terpisah oleh Perang Korea pada 1950 sampai 1953.

    Pertemuan tersebut, oleh beberapa pengamat, disebut sebagai peningkatan rekonsiliasi di tengah desakan diplomatik untuk menyelesaikan krisis nuklir Korea Utara.

    Dikutip dari Time.com pada Jumat (22/6/2018), Kementerian Unifikasi di Seoul mengatakan pertemuan itu akan membahas langkah pelaksanaan kesepakatan reuni, yang dibuat oleh Pemimpin Kim Jong-un dan Presiden Moon Jae-in, selama pertemuan puncak di Panmunjom pada April lalu.

    Pada pertemuan bersejarah itu, kedua pemimpin negara menyepakati agenda reuni yang rencananya akan digelar pada 15 Agustus mendatang. Tanggal tersebut dipilih bertepatan dengan "kemerdekaan" Semenanjung Korea dari pemerintahan kolonial Jepang pada akhir Perang Dunia II.

    Sebulan setelahnya, Kim Jong-un dan Moon Jae-in kembali melakukan pembicaraan, yang kemudian menghasilkan kesepakatan untuk memulihkan hotline militer lintas batas, dan mengirimkan delegasi gabungan Korea ke pawai pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta pada 18 Agustus mendatang.




    Adapun pembicaraan pada Jumat lalu diharapkan dapat menentukan tanggal dan lokasi pasti penyelenggaraan reuni, sekaligus menentukan jumlah orang yang berpartisipasi dari kedua negara.
    Banyak pihak menilai agenda reuni bersifat sangat emosional, dan sebagian besar diikuti oleh para kelompok manula, yang terpisah oleh Perang Korea.

     Mereka umumnya ingin sekadar bertemu dengan orang mereka cintai sebelum menghembuskan napas terakhir di usia senja.

    Pertemuan itu bisa menjadi perdebatan jika para pejabat Korea Utara menegaskan kembali desakan pengembalian 12 pekerja restoran, sebagai imbalan untuk memungkinkan pelaksanaan reuni.

    Seoul dikabarkan telah menahan 12 wanita asal Korea Utara yang menyeberang secara ilegal ke Selatan pada 2016. Pemerintah Negeri Ginseng tidak begitu saja mempercayai alasan mereka untuk pindah kewarganegaraan, dan menudingnya memiliki rencana terselubung.

    Penahanan tersebut membuat Korea Utara menolak proposal reuni keluarga yang diajukan pada pertengahan tahun lalu.



  • You might also like

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

LKBK KOREA MALANG

Lembaga Kursus Bahasa Korea

Recent Posts

Categori kursus

  1. Ctki korea.
  2. Umum.
  3. Beasiswa kuliah.

Popular Posts